METODA PELATIHAN MENJAHIT ERA DIGITAL

Tujuan LPK Intan adalah menghasilkan lulusan kursus menjahit yang dapat bekerja, baik bekerja di perusahaan maupun bekerja pada dirinya sendiri dengan membuka usaha jahitan (wiraswasta).

Guna mencapai tujuannya, LPK Intan menjalin kemitraan (kerja sama) dengan beberapa perusahaan yang bersedia menerima lulusan kursus menjahit LPK Intan dapat ikut bekerja di perusahaan tersebut. Juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bersedia memberi order jahitan kepada LPK Intan untuk selanjutnya dikerjakan oleh para lulusan kursus yang ingin wiraswasta.

Selain materi latihan dasar, para peserta kursus menjahit juga dikenalkan dengan perusahaan yang nantinya dapat menerima dirinya ikut bekerja setelah selesai mengikuti pelatihan. Dengan demikian peserta kursus dapat melihat langsung proses kegiatan kerja di perusahaan tertentu yang sudah menjadi mitra kerja LPK Intan. Sambil melihat video yang dibuat sendiri oleh LPK Intan, para peserta dijelaskan apa sebenarnya yang disebut kompetensi kerja di perusahaan tersebut.

Berikut ini adalah video proses produksi kemeja pria kualitas ekspor di perusahaan PT Samwon Busana Indonesia Semarang yang sudah langganan menerima lulusan kursus menjahit LPK Intan, silakan di play.

Kalau bicara masalah kompetensi kerja, dasar pedomannya mesti harus berlandaskan kepada kriteria kemampuan yang harus dimiliki oleh pekerja bagian tertentu di perusahaan tertentu pada waktu sekarang. Jadi bukan berpedoman kepada yang lain-lainnya, terlebih bila waktunya sudah beberapa tahun yang lalu, jangan-jangan sekarang sudah basi…

Sebagai contoh, mari kita renungkan proses pembuatan celana pria pada bagian pasang resleting, misalnya.  Bagaimana sih, kriteria kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pekerja tukang pasang resleting celana?  Pertanyaan ini belum bisa dijawab dengan pas dan tepat, karena belum jelas, belum ada kepastian, pasang resleting celana di perusahaan mana…  Jadi harus dipastikan dulu nama perusahaannya dan kualitas produksinya.  Berikut ini penjelasannya…

Kompetensi kerja seorang tukang pasang resleting celana panjang pada perusahaan tertentu yang memproduksi celana seragam sekolah dengan harga ekonomis, berdasarkan hasil wawancara (interaktif) dengan juragan yang punya perusahaan tersebut dapat digambarkan pada video berikut.

Silakan di-play…

Cara pasang resleting pada video diatas ternyata belum kompeten… begitu kata juragan yang punya perusahaan membuat celana panjang pasangan jas. Hasil pekerjaanya masih belum dapat diterima, terlebih bila orang ini akan bekerja di Laxmi Tailor International… mitra kerja LPK Intan yang ada di Jakarta.

Kompetensi kerja seorang tukang pasang resleting celana panjang pada perusahaan tertentu yang memproduksi setelan jas, dapat digambarkan pada video berikut.

Semoga tulisan ini dapat memberikan gambaran tentang pengertian kompetensi kerja yang lebih mendasar, karena akhir-akhir ini banyak sekali orang latah bicara pendidikan berbasis kompetensi, pelatihan berbasis kompetensi, kursus berbasis kompetensi, kurikulum berbasis kompetensi dan lain-lain yang serba berbasis kompetensi.

Materi kursus menjahit disampaikan melalui ceramah dan video, setiap peserta mendapat buku panduan plus video praktis teknik jahitan, sehingga materi lebih jelas mudah dipahami. Sebagai contoh materi latihan, silakan KLIK contoh materi latihan berikut:

• Cara Membuat Krah Kemeja Pria
• Cara Potong Kain Bahan Rok dan Celana
• Cara Membuat Celana Panjang
• Antara Bordir Manual dan Bordir Digital
• Dan materi latihan menjahit lainnya.

Disadari atau tidak, setuju atau tidak setuju, dunia sudah masuk ERA DIGITAL, dan metoda pelatihan ketrampilan juga harus siap menyesuaikan diri supaya output lulusan LPK-nya tetap kompeten dengan kebutuhan pasar kerja jaman sekarang...